JAKARTA. Pembentukan induk atau holding badan usaha milik negara (BUMN) di sektor keuangan, khususnya perbankan, dinilai akan mengurangi dana nasabah parkir di bank asing. Ini terjadi karena biaya transaksi yang dibebankan bisa lebih ringan. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, selama ini setiap transaksi dilakukan nasabah ke rekening Indonesia melalui kartu VISA akan dikenakan biaya sekitar 1,25%-1,5%. Jika transaksi ini bisa dialihkan dengan menggunakan perusahaan switching milik bank BUMN bisa menghemat dan menarik bagi para nasabah. Sebab, biaya yang dikenakan nasabah hanya sekitar 0,25%. "Kalau ada perusahaan switching milik bank BUMN, itu cuma 0,25% biayanya, menghemat sangat signifikan bahkan hingga triliunan setiap tahun," tutur Rohan.
Perusahaan switching BUMN hemat biaya
JAKARTA. Pembentukan induk atau holding badan usaha milik negara (BUMN) di sektor keuangan, khususnya perbankan, dinilai akan mengurangi dana nasabah parkir di bank asing. Ini terjadi karena biaya transaksi yang dibebankan bisa lebih ringan. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, selama ini setiap transaksi dilakukan nasabah ke rekening Indonesia melalui kartu VISA akan dikenakan biaya sekitar 1,25%-1,5%. Jika transaksi ini bisa dialihkan dengan menggunakan perusahaan switching milik bank BUMN bisa menghemat dan menarik bagi para nasabah. Sebab, biaya yang dikenakan nasabah hanya sekitar 0,25%. "Kalau ada perusahaan switching milik bank BUMN, itu cuma 0,25% biayanya, menghemat sangat signifikan bahkan hingga triliunan setiap tahun," tutur Rohan.