KONTAN.CO.ID - HUBEI. Di tengah wabah virus corona baru covid-19, sederet perusahaan besar dan banyak pihak di China pun gencar melakukan upaya untuk mengendalikan virus. Misalnya saja di Hubei Land Resources Vocational College, sebuah fasilitas karantina di pusat penyebaran virus corona global di Wuhan, pemerintah bekerjasama dengan perusahaan lokal menggunakan robot yang telah dirancang untuk melayani kebutuhan makanan. Robot yang disebut Foodom, merupakan sebuah mesin yang dapat secara otomatis menyiapkan lebih dari 120 porsi nasi dengan bahan berbeda setiap jam. Tentunya, seluruh makanan yang dipersiapkan oleh Foodom ditempatkan pada wadah pengiriman yang khusus agar tidak terkontaminasi virus. Utamanya, robot ini ditujukan untuk memberi makan tim medis, perawat hingga petinggi fasilitas kesehatan yang mengelola pusat karantina untuk menahan wabah yang telah diidap oleh 61.628 orang dan menewaskan lebih dari 1.921 orang di provinsi itu hingga 19 Februari 2020. Baca Juga: Ekspor dan impor China pada Januari dan Februari diperkirakan anjlok akibat corona
Perusahaan teknologi di China gotong royong melawan virus corona
KONTAN.CO.ID - HUBEI. Di tengah wabah virus corona baru covid-19, sederet perusahaan besar dan banyak pihak di China pun gencar melakukan upaya untuk mengendalikan virus. Misalnya saja di Hubei Land Resources Vocational College, sebuah fasilitas karantina di pusat penyebaran virus corona global di Wuhan, pemerintah bekerjasama dengan perusahaan lokal menggunakan robot yang telah dirancang untuk melayani kebutuhan makanan. Robot yang disebut Foodom, merupakan sebuah mesin yang dapat secara otomatis menyiapkan lebih dari 120 porsi nasi dengan bahan berbeda setiap jam. Tentunya, seluruh makanan yang dipersiapkan oleh Foodom ditempatkan pada wadah pengiriman yang khusus agar tidak terkontaminasi virus. Utamanya, robot ini ditujukan untuk memberi makan tim medis, perawat hingga petinggi fasilitas kesehatan yang mengelola pusat karantina untuk menahan wabah yang telah diidap oleh 61.628 orang dan menewaskan lebih dari 1.921 orang di provinsi itu hingga 19 Februari 2020. Baca Juga: Ekspor dan impor China pada Januari dan Februari diperkirakan anjlok akibat corona