Perusahaan Teknologi yang Pesta Pora Saat Pandemi Kini Megap-megap



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Pemangkasan karyawan perusahaan teknologi masih terus berlanjut. Mereka yang berpesta pora menikmati keuntungan yang diberikan pandemi Covid-19, kini mulai megap-megap.

Memasuki bulan kedua di tahun 2023, jumlah perusahaan teknologi yang mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terus bertambah.

Terbaru, ada Ebay Inc yang melaporkan akan memberhentikan 500 pegawainya secara global. Itu sekitar 4% dari total karyawan perusahaan e-commerce, tersebut.


"Pergesesaran ini memberikan kami ruang tambahan untuk berinvestasi dan menciptakan peran baru pada teknologi baru yang punya potensi tinggi, melakukan inovasi terhadap pelanggan dan pasar utama kami," tulis CEO Ebay, Jamie Lannone dalam suratnya kepada karyawannya seperti dikutip Reuters, Rabu (8/2).

Baca Juga: Dell Pangkas 6.650 Pekerja Akibat Menurunnya Permintaan

Zoom, aplikasi pertemuan daring, mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 1.300 pekerjanya atau setara 15% dari karyawan perusahaan.

Lewat unggahan di situs perusahaa, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan, saat ini dunia terus menyesuaikan diri dengan kehidupan pasca pandemi Covid-19, sehingga berdampak  terhadap Zoom.

Zoom mengalami ledakan besar selama pandemi ketika orang-orang dipaksa bekerja dari rumah dan beralih ke perangkat lunak untuk pertemuan lewat video. Namun, kini saat pandemi terkenali, orang-orang sudah mulai kembali bekerja dari kantor.

Karyawan yang diberhentikan bakal ditawari hingga 16 minggu gaji, beserta perlindungan perawatan kesehatan. Sementara, gaji CEO dipangkas hingga 98%, serta bonus perusahaan akan direlakan.

Paypal, platform transfer uang online, juga melakukan hal serupa. Presiden dan CEO PayPal, Dan Schulman, dalam sebuah pengumuman di blog resmi perusahaan, menyampaikan akan melakukan PHK terhadap 2.000 karyawan PayPal atau sekitar 7% dari total keseluruhan karyawan PayPal.

Ia bilang, langkah itu terpaksa diambil untuk menyehatkan bisnis perusahaan, serta sebagai strategi putar otak untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dihadapi mereka saat ini.

Serangkaian perusahaan AS memberhentikan ribuan pegawai tahun ini untuk mengatasi penurunan permintaan yang ditimbulkan oleh inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga, mulai dari Goldman Sach hingga Alphabet.

Baca Juga: Kinerja Melambat, Zoom Rumahkan 1.300 Staf

Editor: Khomarul Hidayat