KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatkan teknologi informasi di Indonesia berkembang cepat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini berdampak positif terhadap bisnis menara telekomunikasi sebagai penopang utama jaringan telekomunikasi dan internet. Di bisnis tower, pemain utamanya adalah Sarana Menara Nusantara, Tower Bersama Infrastructure, Solusi Tunas Pratama. Pemain lain, Bali Towerindo Sentra, dan Centratama Telekomunikasi Indonesia. Lalu, LCK Global Kedaton, dan Gihon Telekomunikasi Indonesia, yang belum lama masuk bursa efek. Mereka tercatat mengalokasikan belanja modal lumayan besar untuk memuluskan ekspansi bisnis, terutama membangun base transceiver station (BTS). Misalnya PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang menyiapkan belanja modal Rp 600 miliar tahun ini. Nobel Tanihaha, Direktur Utama SUPR mengatakan, pihaknya akan fokus melakukan ekspansi organik di bisnis menara.
Perusahaan tower agresif memperluas jaringan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatkan teknologi informasi di Indonesia berkembang cepat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini berdampak positif terhadap bisnis menara telekomunikasi sebagai penopang utama jaringan telekomunikasi dan internet. Di bisnis tower, pemain utamanya adalah Sarana Menara Nusantara, Tower Bersama Infrastructure, Solusi Tunas Pratama. Pemain lain, Bali Towerindo Sentra, dan Centratama Telekomunikasi Indonesia. Lalu, LCK Global Kedaton, dan Gihon Telekomunikasi Indonesia, yang belum lama masuk bursa efek. Mereka tercatat mengalokasikan belanja modal lumayan besar untuk memuluskan ekspansi bisnis, terutama membangun base transceiver station (BTS). Misalnya PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang menyiapkan belanja modal Rp 600 miliar tahun ini. Nobel Tanihaha, Direktur Utama SUPR mengatakan, pihaknya akan fokus melakukan ekspansi organik di bisnis menara.