KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan calon emiten baru dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar. Calon emiten baru tersebut adalah PT Amman Mineral International Tbk (
AMMN). Amman Mineral akan mengadakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan melepas sebanyak 7,28 miliar saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor.
Harga saham yang ditawarkan oleh Amman Mineral kepada masyarakat adalah antara Rp 1.650 hingga Rp 1.775.
Baca Juga: Banyak Perusahaan IPO, Kapitalisasi Pasar Bursa Akan Semakin Besar Dengan demikian, melalui aksi korporasi ini, Amman Mineral berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp 12,93 triliun. Jika Amman sukses dalam IPO, BEI diproyeksikan akan mendapatkan peningkatan kapitalisasi pasar. Hal ini disebabkan karena dengan harga penawaran IPO sebesar Rp 1.650 hingga Rp 1.775, kapitalisasi pasar Amman Mineral bisa mencapai di atas Rp 100 triliun. Martha Christina, Kepala Tim Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas Indonesia, setuju bahwa kapitalisasi pasar bursa dapat meningkat seiring dengan banyaknya perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. "Salah satu calon emiten besar adalah AMMN. Calon emiten ini berpotensi meningkatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 120 triliun hingga 129 triliun," kata Martha. Sebagai catatan, selama tahun ini, kapitalisasi pasar BEI terus mengalami penurunan.
Baca Juga: Batas Baru ARB Tidak Pengaruhi Saham Bank Pada penutupan perdagangan Selasa (6/6), kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 9.343 triliun, turun sebesar Rp 156 miliar dari akhir Desember 2022.
Padahal, hingga akhir tahun ini, BEI menargetkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 10.000 triliun. Saat ini, sejumlah emiten perbankan masih mendominasi kapitalisasi pasar di BEI. Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi pasar Rp 1.127 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi pasar Rp 826 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli