Jakarta. Ukuran pinggang yang besar mungkin merupakan sinyal buruk bagi prostat pria. Menurut penelitian yang baru-baru ini dipresentasikan di European Obesity Summit, pria dengan perut besar berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Dilansir dari Menshealth.com, para peneliti menemukan, setiap penambahan lingkar pinggang sekitar 10 cm, risiko kanker prostat naik sebesar 13% dan risiko kematian naik sebesar 18%. Kelebihan lemak di sekitar pinggang dan perut adalah penanda adanya sindrom gangguan metabolik. Gangguan metabolik adalah suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker dan resistensi insulin, kata Manish Kohli, MD, seorang profesor onkologi di Mayo Clinic.
Perut menggendut, risiko kanker prostat meningkat
Jakarta. Ukuran pinggang yang besar mungkin merupakan sinyal buruk bagi prostat pria. Menurut penelitian yang baru-baru ini dipresentasikan di European Obesity Summit, pria dengan perut besar berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Dilansir dari Menshealth.com, para peneliti menemukan, setiap penambahan lingkar pinggang sekitar 10 cm, risiko kanker prostat naik sebesar 13% dan risiko kematian naik sebesar 18%. Kelebihan lemak di sekitar pinggang dan perut adalah penanda adanya sindrom gangguan metabolik. Gangguan metabolik adalah suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker dan resistensi insulin, kata Manish Kohli, MD, seorang profesor onkologi di Mayo Clinic.