Perwira Polri boleh mendaftar jadi ketua KPK



JAKARTA. Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menerima secara terbuka usulan nama dari Kepolisian RI. Menurut juru bicara Pansel KPK, Betti S Alisjahbana, setiap elemen masyarakat berhak mengajukan nama. Banyaknya nama yang masuk ke Pansel akan memperkaya pilihan anggota Pansel untuk mencari yang terbaik.

"Menurut saya, baik-baik saja bahwa ada institusi yang dorong anggotanya dalam seleksi," ujar Betti di kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (15/6).

Betti mengakui bahwa Korps Bhayangkara sudah mengajukan sejumlah nama. Namun, mantan bos IBM Indonesia itu enggan menyebutkan identitas usulan dari Polri tersebut. Usulan nama dari Polri itu sama saja dengan usulan dari masyarakat hingga kelompok strategis yang mengajukan usul serupa.


"KPK ini milik kita dan kita semua harus turut berperan di dalam upaya menjaring pimpinan KPK terbaik. Anda pun bisa usulkan, kita memang pernah undang forum pemred," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa Polri berencana mengusulkan nama untuk menjadi calon pimpinan KPK. Calon itu ada yang berasal dari perwira aktif, ada pula yang merupakan purnawirawan Polri.

"Kita juga rencana akan mencalonkan dua polisi aktif dan satu purnawirawan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/6).

Usulan nama tersebut muncul setelah Badrodin bertemu enam anggota Panitia KPK, Senin (8/6). Badrodin tidak menyebutkan siapa yang akan diusulkan jadi calon pimpinan KPK.

Hingga hari ini, sudah ada 72 orang yang mendaftar ke pansel KPK. Mereka yang mendaftar terdiri dari berbagai latar belakang seperti penyidik, akademisi, advokat, dan aktivis. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia