KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat Indonesia harus mengubah budaya agar dapat mengatasi pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto. 

Slamet mengatakan bahwa penularan yang terjadi di klaster keluarga dan lingkungan terdekat merupakan akibat dari budaya masyarakat yang sering merasa tidak enakan dengan anggota keluarga atau teman dekat. 

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap menggunakan masker jika bertemu keluarga yang tidak satu rumah.  

Sulit Cari Emas Fisik? Begini Cara Tetap Raih Cuan di Pasar Emas

"Lepas masker hanya kalau dengan anggota keluarga yang tinggal satu rumah. Kalau ada saudara bertamu, tetap dipakai maskernya. Supaya tidak menimbulkan klaster keluarga," sebut Slamet dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021). 

• Baca Juga: Mutasi virus corona B.1.1.7 sudah masuk Indonesia, kenali gejalanya!
• Baca Juga: IDI menyebut sebanyak 21 persen penyintas alami long covid
• Baca Juga: Waspada! IDI: Gelombang pertama Covid-19 di Indonesia belum berakhir

Slamet menilai, protokol kesehatan 5M harus dipandang masyarakat sebagai pola kehidupan baru yang mengubah budaya masyarakat.  

"Kita masih belum tahu kapan pandemi ini berakhir, jadi masyarakat ya di lingkungan sekitar jangan berkerumun, jaga jarak minimal 2 meter. Kalau kita bisa terapkan ini benar-benar dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa tekan penularan Covid-19," ujar dia.  

Indonesia memasuki satu tahun pandemi Covid-19 pada 2 Maret 2021 kemarin. Bersamaan dengan itu, ditemukan varian baru virus corona B.1.1.7 di Tanah Air.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI: Kalau Ada Saudara Bertamu, Tetap Dipakai Maskernya" Penulis : Tatang Guritno Editor : Icha Rastika

Selanjutnya: IDI usul diberlakukan PSBB superketat jika kasus Covid-19 terus melonjak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News