KONTAN.CO.ID - Robert Toru Kiyosaki lahir pada 8 April 1947. Dia adalah seorang pengusaha dan penulis di Amerika. Melansir
Wikipedia, Kiyosaki adalah pendiri Rich Global LLC dan Rich Dad Company, sebuah perusahaan pendidikan keuangan swasta yang menyediakan keuangan pribadi dan pendidikan bisnis kepada orang-orang melalui buku dan video. Pendapatan utama perusahaan berasal dari franchisee seminar Rich Dad yang dilakukan oleh individu independen menggunakan nama merek Kiyosaki dengan biaya tertentu.
Selain itu, dia juga pencipta papan Cashflow dan permainan perangkat lunak untuk mendidik orang dewasa dan anak-anak tentang bisnis dan konsep keuangan. Kiyosaki adalah penulis lebih dari 26 buku, termasuk seri buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad yang diterbitkan sendiri secara internasional yang telah diterjemahkan ke dalam 51 bahasa dan terjual lebih dari 41 juta kopi di seluruh dunia. Menurut Kiyosaki, rahasia berinvestasi adalah pandai berinvestasi. Risiko berasal dari kurangnya informasi. Risiko dalam berinvestasi adalah berinvestasi tanpa literasi keuangan yang cukup atau informasi yang baik.
Baca Juga: Nasihat Kontroversial Robert Kiyosaki: Belajar di Dunia Nyata, Bukan di Sekolah Berikut adalah tips investasi dari Robert Kiyosaki untuk investor pemula seperti yang dilansir dari
shortform.com: 1. Investasikan pada Apa yang Anda Ketahui Kiyosaki mengatakan bahwa orang kaya tidak mendiversifikasi aset mereka, dan sebaiknya Anda juga melakukan hal yang sama. Dia mengatakan lebih baik memilih satu, atau hanya beberapa, kategori investasi sehingga Anda dapat mengetahuinya secara mendalam dan melakukan investasi yang lebih cerdas. 2. Pindahkan Uang Anda Investor yang sukses menyimpan uang mereka saat bepergian. Konsep "kecepatan uang" menggambarkan bagaimana uang Anda harus bergerak: seperti longsoran salju yang tumbuh lebih besar saat mengambil aset baru.
Baca Juga: 10 Tips Keuangan Terbaik Sepanjang Masa dari Robert Kiyosaki 3. Jangan Mengikuti Hal karena Populer Jangan berinvestasi pada sesuatu hanya karena populer. Tidak ada yang tahu pasti apa yang akan menjadi investasi yang baik. 4. Saham Bluechip Tidak Aman Meskipun saham ini umumnya dianggap kurang berisiko, mereka tidak tidak selalu aman.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie