Pesan Sri Mulyani ke Menteri AHY, Pengelolaan Lahan & Agraria Akan Tentukan Investasi



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam mengelola lahan dan agraria akan berpengaruh terhadap investasi yang masuk.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, lahan dan agraria merupakan persoalan yang luar biasa penting yang membuat investor dan pengusaha tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Permasalahan agraria dan tata ruang, khususnya yang terkait dengan tanah, selama ini menjadi salah satu kendala yang menghambat masuknya investasi ke Indonesia karena menyebabkan biaya untuk berinvestasi atau bisnis naik.


“Investasi hanya mau kalau dia tahu lokasinya benar enggak dan lokasinya pasti atau tidak, dan untuk mendapatkannya juga transparan dan kompetitif atau berliku-liku dan tidak pasti. Investor tidak suka ketidakpastian. Diatur boleh, dipungut juga boleh, asal pasti dan jelas. Ini yang perlu untuk kita tata. Kalau kita pungut terlalu tinggi juga mereka akan lihat negara lain,” tutur Sri Mulyani mengutip keterangan tertulisnya, Jumat (8/3).

Baca Juga: Hadiri Rakernas Kementerian ATR/BPN, Mentan Amran Minta Hal Ini

Maka dari itu, Ia menegaskan bahwa peranan seluruh jajaran di Kementerian ATR/BPN menentukan denyut ekonomi Indonesia. Kementerian ATR/BPN diharapkan dapat ikut menciptakan iklim investasi yang baik dengan memberikan kejelasan status tanah bagi investor dan pengusaha. Selain itu, kerja dari ATR/BPN akan menentukan reputasi Indonesia di seluruh dunia.

Bendahara Keuangan Negara ini juga menegaskan, menegaskan perlu untuk memberikan kepastian hukum dan menciptakan tata ruang yang membuat kegiatan produktif menjadi melonjak dan mendukung pembangunan serta pemerataan.

“Ini tidak hanya menyangkut investasi, ini juga menyangkut kepastian dari banyak masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang tidak punya aset atau kalau dia punya aset dan ternyata asetnya bodong itu juga akan menimbulkan dampak terhadap kesejahteraan dan keadilan. Oleh karena itu, saya akan terus bersiap dan mendukung sepenuhnya Kementerian ATR/BPN untuk bisa bekerja,” tambahnya.

Sistem agraria dan tata ruang yang baik penting bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan karena bermanfaat untuk memberikan kepastian hukum, meningkatkan produktivitas, mendukung upaya pembangunan, pertumbuhan berkelanjutan, dan melindungi lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari