Pesan Sri Mulyani ke Pemda: Tidak Boleh Ada Korupsi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi dunia tahun 2022 sangat menantang dan kompleks. Perang di Ukraina dan disrupsi rantai pasok menyebabkan kenaikan harga komoditas pangan dan energi serta mineral.

Oleh karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 telah menjadi instrumen penting melindungi rakyat dan ekonomi sejak pandemi dan masa pemulihan.

Begitu juga di tahun ini, Sri Mulyani mengatakan, APBN 2023 tetap akan menjadi instrumen penting dalam menjaga perekonomian ekonomi dan rakyat dari risiko resesi dunia dan guncangan geopolitik. Dirinya juga optimis bahwa perekonomian 2023 dapat dikelola dengan baik namun tetap waspada.


Baca Juga: Belanja Negara Kerap Menumpuk di Akhir Tahun, Ini Penyebabnya

"Semua kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) harus makin baik dan tepat mengelola anggarannya. Tepat sasaran, tepat waktu, tepat kualitas dan akuntabel. Tidak boleh ada korupsi," tegas Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram pribadinya @smindrawati, dikutip Selasa (17/1).

Di tahun 2022, Sri Mulyani bercerita, pemulihan ekonomi Indonesia terus menguat. Bahkan semua daerah kembali pulih termasuk Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpukul berat selama pandemi Covid-19.

Kemudian, semua sektor juga mulai bangkit mulai dari sektor transportasi yang tumbuh 21% dan akomodasi makanan dan minuman yang tumbuh 11%.

"Dua sektor yang juga mengalami pukulan tajam selama pandemi," katanya.

Ia juga menegaskan, APBN merupakan uang milik bersama (#uangkita) yang berasal dari pajak yang masyarakat bayar untuk membangun seluruh Indonesia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi