Menjelang pemilihan kepala daerah serentak, pelbagai bisnis pendukung mulai menggeliat. Salah satunya adalah bisnis konveksi. Mereka mulai mendapatkan orderan kaos atau kemeja partai untuk keperluan kampanye. Namun, untuk mengurangi risiko tak dibayar, produsen mematok syarat lebih ketat pada pemesanan untuk keperluan partai ini. Momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang bakal berlangsung pada 9 Desember 2015 nanti membawa berkah bagi beberapa sektor usaha. Salah satu yang biasanya kebanjiran order adalah konveksi. Meski demikian, belajar dari pengalaman sebelumnya banyak pelaku usaha yang cenderung berhati-hati dalam menerima order kaos pilkada. Salah satunya Jogja Konveksi asal Sleman, Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 2012 silam. Menurut Rifki Putra Prasada, pemilik Jogja Konveksi, sikap hati-hati banyak diambil para pelaku konveksi di Yogyakarta karena orang dari partai cenderung menghilang usai pesta demokrasi digelar tanpa pelunasan biaya.
Pesanan kaos dan kemeja partai mulai mengalir
Menjelang pemilihan kepala daerah serentak, pelbagai bisnis pendukung mulai menggeliat. Salah satunya adalah bisnis konveksi. Mereka mulai mendapatkan orderan kaos atau kemeja partai untuk keperluan kampanye. Namun, untuk mengurangi risiko tak dibayar, produsen mematok syarat lebih ketat pada pemesanan untuk keperluan partai ini. Momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang bakal berlangsung pada 9 Desember 2015 nanti membawa berkah bagi beberapa sektor usaha. Salah satu yang biasanya kebanjiran order adalah konveksi. Meski demikian, belajar dari pengalaman sebelumnya banyak pelaku usaha yang cenderung berhati-hati dalam menerima order kaos pilkada. Salah satunya Jogja Konveksi asal Sleman, Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 2012 silam. Menurut Rifki Putra Prasada, pemilik Jogja Konveksi, sikap hati-hati banyak diambil para pelaku konveksi di Yogyakarta karena orang dari partai cenderung menghilang usai pesta demokrasi digelar tanpa pelunasan biaya.