JAKARTA. Pengusaha sepatu yang kelimpahan pesanan merek Adidas dan Reebok bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, mereka dipastikan tak terkena imbas krisis perekonomian yang terjadi di Amerika Serikat, basis kedua perusahaan merek itu berada. Kedua merek itu memesan sepatu dari pengusaha Indonesia sesuai dengan kontrak hingga tiga bulan menjelang akhir tahun 2008.Kondisi ini, menurut Ketua Umum Asosiasi Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko membuat pengusaha optimistis target ekspor sepatu pada tahun ini sebesar 15% akan tercapai. "Dampak krisis Amerika baru terasa dalam 2-3 bulan ke depan dan tahun depan. Tapi pesanan dari Reebok dan Adidas ke kita tetap sama untuk kontrak hingga akhir tahun ini dan tidak ada penurunan," ujar Eddy, Senin (6/10).Namun, Eddy mengaku, pengusaha juga tetap khawatir kondisi bakalan berubah tahun depan. Penyebabnya, khusus untuk kontrak pesanan pada 2009, produsen Reebok dan Adidas telah meminta pengusaha memantau kondisi pesanan mereka setiap harinya. Pemantauan ini berlaku mulai November mendatang. “Kita wait and see tapi Nike dan Reebok sebenarnya bisa diandalkan sebenarnya asal komunikasi Aprisindo dengan Nike dan Reebok baik,” harap Eddy.
Pesanan Reebok dan Adidas Aman
JAKARTA. Pengusaha sepatu yang kelimpahan pesanan merek Adidas dan Reebok bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, mereka dipastikan tak terkena imbas krisis perekonomian yang terjadi di Amerika Serikat, basis kedua perusahaan merek itu berada. Kedua merek itu memesan sepatu dari pengusaha Indonesia sesuai dengan kontrak hingga tiga bulan menjelang akhir tahun 2008.Kondisi ini, menurut Ketua Umum Asosiasi Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko membuat pengusaha optimistis target ekspor sepatu pada tahun ini sebesar 15% akan tercapai. "Dampak krisis Amerika baru terasa dalam 2-3 bulan ke depan dan tahun depan. Tapi pesanan dari Reebok dan Adidas ke kita tetap sama untuk kontrak hingga akhir tahun ini dan tidak ada penurunan," ujar Eddy, Senin (6/10).Namun, Eddy mengaku, pengusaha juga tetap khawatir kondisi bakalan berubah tahun depan. Penyebabnya, khusus untuk kontrak pesanan pada 2009, produsen Reebok dan Adidas telah meminta pengusaha memantau kondisi pesanan mereka setiap harinya. Pemantauan ini berlaku mulai November mendatang. “Kita wait and see tapi Nike dan Reebok sebenarnya bisa diandalkan sebenarnya asal komunikasi Aprisindo dengan Nike dan Reebok baik,” harap Eddy.