Pesanan sepatu RI turun 10% akibat krisis Eropa



JAKARTA. Ekspor sepatu terancam turun akibat penurunan permintaan dari pasar Eropa yang belum jua keluar dari krisis. Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengungkapkan, penurunan pesanan sudah dirasakan oleh sebagian industri sepatu di Indonesia. "Penurunan pesanan sudah terasa 10%," ungkap Eddy, Kamis (26/1).

Negara Uni Eropa yang mengurangi pesanan sepatu ke industri sepatu di Indonesia itu antara lain: Belanda, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia. Eddy mengatakan, penurunan permintaan terjadi karena belum ada penyelesaian krisis di Eropa.

Dampak dari penurunan pesanan Eropa itu bisa menurunkan kinerja industri sepatu di Indonesia. Maklum porsi ekspor sepatu ke Eropa mencapai 43% dari total ekspor industri sepatu.

Alhasil, Eddy memperkirakan, kinerja industri sepatu tahun ini cenderung stagnan, bahkan kondisi terburuknya ekspor sepatu turun hingga 10%. Eddy menambahkan, memang ada pembeli baru dari luar negeri, tetapi ia tidak yakin bisa menambah atau menutupi penurunan pesanan dari Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri