KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para petinggi lembaga keuangan Asia yang berkumpul di Bali pekan ini melihat, teknologi keuangan menjadi salah satu jawaban untuk mewujudkan pemanfaatan teknologi keuangan secara merata di seluruh lapisan masyarakat. Bank sentral dan otoritas keuangan sepakat harus merespons lebih baik tantangan financial technology (fintech) yang menyebar dengan pesat. Teknologi baru seperti mobile banking, big data, dan jaringan transfer peer-to-peer telah memperluas jangkauan layanan keuangan kepada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau tidak terjangkau bank, sehingga meningkatkan pendapatan dan standar hidup. Namun, fintech juga membawa risiko penipuan siber, keamanan data, dan pembobolan privasi, bahkan lintas negara. Disintermediasi layanan fintech atau konsentrasi layanan di antara beberapa penyedia juga dapat menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan.
Pesatnya pertumbuhan fintech di mata otoritas keuangan Asia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para petinggi lembaga keuangan Asia yang berkumpul di Bali pekan ini melihat, teknologi keuangan menjadi salah satu jawaban untuk mewujudkan pemanfaatan teknologi keuangan secara merata di seluruh lapisan masyarakat. Bank sentral dan otoritas keuangan sepakat harus merespons lebih baik tantangan financial technology (fintech) yang menyebar dengan pesat. Teknologi baru seperti mobile banking, big data, dan jaringan transfer peer-to-peer telah memperluas jangkauan layanan keuangan kepada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau tidak terjangkau bank, sehingga meningkatkan pendapatan dan standar hidup. Namun, fintech juga membawa risiko penipuan siber, keamanan data, dan pembobolan privasi, bahkan lintas negara. Disintermediasi layanan fintech atau konsentrasi layanan di antara beberapa penyedia juga dapat menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan.