JAKARTA. Pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 hanya memiliki sistem keamanan 'counter sabotage system' atau sistem penangkal sabotase, seperti penangkal serangan peluru kendali atau anti-rudal dan pemancar panas untuk pertahanan. Pesawat itu tidak dipersiapkan untuk melakukan perlawanan saat mendapat serangan dari luar. "Tidak ada yang lain, hanya sistem keamanan itu saja," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahyanto kepada Tribunnews, Sabtu (12/4). Menurut Hadi, ada empat pilot utama dari TNI AU yang sudah mendapatkan pelatihan dari pihak Boeing tentang operasional sistem keamanan pertahanan pada pesawat seharga Rp 842 miliar tersebut. "Mereka sudah dilatih di Amerika Serikat (AS) tentang alat itu. Tapi, alat itulah yang akan menghindari atau mencegah jika ada peluru kendali," ungkap Hadi.
Pesawat kepresidenan tak punya peralatan tempur
JAKARTA. Pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 hanya memiliki sistem keamanan 'counter sabotage system' atau sistem penangkal sabotase, seperti penangkal serangan peluru kendali atau anti-rudal dan pemancar panas untuk pertahanan. Pesawat itu tidak dipersiapkan untuk melakukan perlawanan saat mendapat serangan dari luar. "Tidak ada yang lain, hanya sistem keamanan itu saja," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahyanto kepada Tribunnews, Sabtu (12/4). Menurut Hadi, ada empat pilot utama dari TNI AU yang sudah mendapatkan pelatihan dari pihak Boeing tentang operasional sistem keamanan pertahanan pada pesawat seharga Rp 842 miliar tersebut. "Mereka sudah dilatih di Amerika Serikat (AS) tentang alat itu. Tapi, alat itulah yang akan menghindari atau mencegah jika ada peluru kendali," ungkap Hadi.