JAKARTA. Untuk mengurangi nilai impor Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah memutuskan mencampur Bahan Bakar Nabati (BBN) di dalam BBM jenis avtur untuk pesawat. Dengan begitu akan terjadi penghematan anggaran untuk impor BBM. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengungkapkan, avtur dari BBN tidak akan menimbulkan masalah. Mesin pesawat diklaim tetap bisa beroperasi seperti biasa. "Enggak ada masalah (avtur dicampur BBN)," ujar Herry Bakti di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (12/3). Herry menjelaskan, tahap awal, BBN yang akan dicampur ke dalam avtur baru 2. Selanjutnya campuran BBN akan dinaikkan menjadi 3%.
Pesawat siap-siap minum campuran avtur dan nabati
JAKARTA. Untuk mengurangi nilai impor Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah memutuskan mencampur Bahan Bakar Nabati (BBN) di dalam BBM jenis avtur untuk pesawat. Dengan begitu akan terjadi penghematan anggaran untuk impor BBM. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengungkapkan, avtur dari BBN tidak akan menimbulkan masalah. Mesin pesawat diklaim tetap bisa beroperasi seperti biasa. "Enggak ada masalah (avtur dicampur BBN)," ujar Herry Bakti di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (12/3). Herry menjelaskan, tahap awal, BBN yang akan dicampur ke dalam avtur baru 2. Selanjutnya campuran BBN akan dinaikkan menjadi 3%.