Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua, Seluruh Penumpang Sudah Dievakuasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang dibakar sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, sudah bisa dievakuasi.

"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi," kata Sigit di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Pesawat Susi Air Hilang Kontak di Nduga Papua Selasa (1/2) Diduga Disendera KKB


Sigit juga menegaskan, tidak ada orang dalam pesawat itu yang disandera. Selain itu, Kapolri mengatakan 15 pekerja bangunan yang membangun Puskesmas Paro, Nduga, sejak Sabtu (4/2/2023), sudah berhasil dievakuasi. "Sudah berhasil dievakuasi," ucap Sigit.

Diberitakan sebelumnya, seorang pilot dan 5 penumpang pesawat Susi Air belum diketahui keberadaannya usai pesawat tersebut dilaporkan dibakar di Bandara Paro, Selasa (7/2/2023).

Tak lama kemudian, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa mengabarkan, pilot Philips Marthen (37) saat ini dibawa oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). "(Pilot) dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa.

Representative Susi Air Donal Fariz mengungkapkan, awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT. Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar.

Donal mengatakan, pihaknya sedang memeriksa lebih lanjut apakah pesawat tersebut mengalami kendala teknis sehingga terbakar. Namun, ia meyakini, pesawat yang dipiloti Philip Marthen (37) dan ditumpangi lima orang itu tidak terbakar.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Kecelakaan di Papua, Pilot dan Semua Penumpang Selamat

Sebab, menurutnya, pendaratan terjadi dengan baik. "Tapi, itu agak jauh dari dugaan kebakaran dan hal-hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri, karena posisi mendarat dengan baik," kata Donal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga, Kapolri: Semua Penumpang Sudah Bisa Dievakuasi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto