JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) terpaksa menggunakan jasa maskapai lain untuk menerbangkan penumpangnya dari bandara Schippol Amsterdam, Belanda ke Jakarta pada Kamis (2/9) lalu. Menurut Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto, hal tersebut disebabkan karena pesawat Airbus A330-200 GA 089 yang sedang memuat kargo dan barang bawaan penumpang tertabrak truk kargo pada pukul 10.30 waktu setempat. "Pintu muat barang pesawat itu rusak berat, sehingga harus diperbaiki dan membutuhkan waktu paling tidak sampai besok karena ada komponen yang harus didatangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Perancis," kata Pujobroto, akhir pekan lalu. Walhasil, Garuda terpaksa harus menggunakan jasa KLM untuk menerbangkan penumpang pesawat itu ke Jakarta dan sebagian lagi ada yang diinapkan di hotel sekitar bandara. Ia menjelaskan Airbus A330-200 memiliki kapasitas 212 penumpang, terdiri dari 186 penumpang ekonomi dan 26 penumpang ekskutif.
Pesawat tertabrak truk kargo, rute Amsterdam terganggu
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) terpaksa menggunakan jasa maskapai lain untuk menerbangkan penumpangnya dari bandara Schippol Amsterdam, Belanda ke Jakarta pada Kamis (2/9) lalu. Menurut Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto, hal tersebut disebabkan karena pesawat Airbus A330-200 GA 089 yang sedang memuat kargo dan barang bawaan penumpang tertabrak truk kargo pada pukul 10.30 waktu setempat. "Pintu muat barang pesawat itu rusak berat, sehingga harus diperbaiki dan membutuhkan waktu paling tidak sampai besok karena ada komponen yang harus didatangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Perancis," kata Pujobroto, akhir pekan lalu. Walhasil, Garuda terpaksa harus menggunakan jasa KLM untuk menerbangkan penumpang pesawat itu ke Jakarta dan sebagian lagi ada yang diinapkan di hotel sekitar bandara. Ia menjelaskan Airbus A330-200 memiliki kapasitas 212 penumpang, terdiri dari 186 penumpang ekonomi dan 26 penumpang ekskutif.