KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peserta asuransi nelayan yang dikaver oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo masih terhitung mini sepanjang tahun 2018 ini. Kepala Unit Usaha Pertanian dan Mikro Jasindo Ika Dwinita Sofa menjelaskan, sampai Agustus 2018, perseroan baru mencatat 5.000 nelayan yang dikaver. Sedangkan secara akumulasi sejak 2016 jumlah nelayan yang mengikuti program asuransi ini sebanyak 900.000 orang. Sedangkan harga premi produk ini dipatok Rp 175.000 per tahun. Ada sejumlah tantangan dalam memasarkan produk asuransi nelayan ini di antaranya masih dibutuhkan sosialisasi yang masif di berbagai wilayah Indonesia. Jasindo sendiri saat ini sedang berkordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memperbaharui database nelayan. Jika data telah terverifikasi dengan baik, Ika yakin premi yang didapat dari produk asuransi ini bisa bertambah dan target sampai akhir tahun bisa tercapai.
Peserta asuransi nelayan Jasindo baru 5.000 orang sepanjang 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peserta asuransi nelayan yang dikaver oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo masih terhitung mini sepanjang tahun 2018 ini. Kepala Unit Usaha Pertanian dan Mikro Jasindo Ika Dwinita Sofa menjelaskan, sampai Agustus 2018, perseroan baru mencatat 5.000 nelayan yang dikaver. Sedangkan secara akumulasi sejak 2016 jumlah nelayan yang mengikuti program asuransi ini sebanyak 900.000 orang. Sedangkan harga premi produk ini dipatok Rp 175.000 per tahun. Ada sejumlah tantangan dalam memasarkan produk asuransi nelayan ini di antaranya masih dibutuhkan sosialisasi yang masif di berbagai wilayah Indonesia. Jasindo sendiri saat ini sedang berkordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memperbaharui database nelayan. Jika data telah terverifikasi dengan baik, Ika yakin premi yang didapat dari produk asuransi ini bisa bertambah dan target sampai akhir tahun bisa tercapai.