KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang non aktif bertambah banyak. Peserta JKN non aktif tersebut baik peserta pekerja penerima upah (PPU) atau peserta bukan penerima upah (PBPU). "Kalau kita lihat kepesertaan JKN untuk segmen peserta pekerja penerima upah, dilihat dalam grafik ini peserta PPU BU aktif itu fluktuatif tapi yang non aktifnya itu naik," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (16/9). Bertambahnya peserta non aktif tersebut faktor karena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ali menyebutkan, sampai Juli 2021 peserta pekerja penerima upah yang masih aktif lebih dari 30 juta peserta. Namun untuk peserta non aktif pekerja penerima upah mencapai 7 juta peserta.
Peserta BPJS Kesehatan yang non aktif bertambah gara-gara efek pandemi Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang non aktif bertambah banyak. Peserta JKN non aktif tersebut baik peserta pekerja penerima upah (PPU) atau peserta bukan penerima upah (PBPU). "Kalau kita lihat kepesertaan JKN untuk segmen peserta pekerja penerima upah, dilihat dalam grafik ini peserta PPU BU aktif itu fluktuatif tapi yang non aktifnya itu naik," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (16/9). Bertambahnya peserta non aktif tersebut faktor karena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ali menyebutkan, sampai Juli 2021 peserta pekerja penerima upah yang masih aktif lebih dari 30 juta peserta. Namun untuk peserta non aktif pekerja penerima upah mencapai 7 juta peserta.