JAKARTA. Pelan tapi pasti, peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan mulai melek berinvestasi. Lihat saja, penempatan dana kelolaannya tidak lagi mengandalkan instrumen investasi jangka pendek, seperti deposito, melainkan juga beralih ke instrumen-instrumen jangka panjang, seperti pendapatan tetap, dan saham. Sebetulnya, Daneth Fitrianto, Ketua Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mengatakan, tren pengalihan investasi dari keranjang satu ke keranjang lain mulai terjadi tahun lalu. “Peserta mulai berpikir investasi jangka panjang dan deposito tidaklah cukup,” ujarnya, kemarin. Meski saat ini bunga deposito tengah bermekaran dan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpuruk, sambung dia, peserta tidak sungkan untuk mengurangi porsi dananya di deposito dan mengalihkan penempatan dana di pendapatan tetap dan saham.
Peserta DPLK pertebal instrumen jangka panjang
JAKARTA. Pelan tapi pasti, peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan mulai melek berinvestasi. Lihat saja, penempatan dana kelolaannya tidak lagi mengandalkan instrumen investasi jangka pendek, seperti deposito, melainkan juga beralih ke instrumen-instrumen jangka panjang, seperti pendapatan tetap, dan saham. Sebetulnya, Daneth Fitrianto, Ketua Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mengatakan, tren pengalihan investasi dari keranjang satu ke keranjang lain mulai terjadi tahun lalu. “Peserta mulai berpikir investasi jangka panjang dan deposito tidaklah cukup,” ujarnya, kemarin. Meski saat ini bunga deposito tengah bermekaran dan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpuruk, sambung dia, peserta tidak sungkan untuk mengurangi porsi dananya di deposito dan mengalihkan penempatan dana di pendapatan tetap dan saham.