Peserta kartu prakerja gelombang 16 diimbau untuk segera membeli pelatihan pertamanya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengimbau peserta kartu prakerja gelombang 16 untuk segera membeli pelatihan pertamanya. Sebab, batas akhir pembelian pelatihan pertama untuk gelombang 16 adalah Kamis, 29 April 2021 pukul 23.59 WIB mendatang.

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan, dari sekitar 300 ribu peserta gelombang 16, masih ada 12 ribu orang yang belum membeli pelatihan pertamanya. Sebab itu, PMO prakerja berharap peserta gelombang 16 segera membeli pelatihan pertamanya sebelum batas akhir.

"Begitu banyak orang yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja, jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada di dashboard," ujar Louisa kepada wartawan, Jumat (23/4).


Baca Juga: Bantu pemulihan ekonomi, program kartu prakerja dinilai layak dilanjutkan

Lebih lanjut Louisa menerangkan, hingga hari ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan 35.809 orang dari gelombang 12 sampai gelombang 15 yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta Program Kartu Prakerja. "Saat ini kami masih memantau pergerakan kepesertaan dari gelombang 16," terang Louisa.

Dengan adanya kepesertaan yang dicabut karena tidak membeli pelatihan pertama pada gelombang 12 sampai gelombang 15, maka kemungkinan akan ada gelombang 17 kartu prakerja. Berdasarkan perhitungan, jumlah kepesertaan gelombang 17 kemungkinan sebanyak 35.809 orang. Jumlah ini bisa bertambah menjadi sekitar 47.000 jika 12.000 peserta gelombang 16 tidak juga membeli pelatihan pertamanya.

"Gelombang 17 akan dibuka untuk memulihkan kepesertaan yang dicabut, jadi bukan penambahan kuota. Jadwalnya setelah kami selesai melakukan rekonsiliasi data. Segera kami kabari," tutur Louisa.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, program Kartu Prakerja yang merupakan semi bantuan sosial. Yakni berupa biaya pelatihan Rp 1 juta dan peserta juga akan mendapat insentif sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.

Selanjutnya: Hingga 16 April 2021 realisasi anggaran PEN baru mencapai 19,2%, ini rinciannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .