Pesimistis dengan China, bursa Asia melemah



TOKYO. Bursa saham Asia pagi hari ini, Senin (125) melemah dan mendorong indeks regional turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir.

Sempat bergerak fluktuatif, indeks MSCI Asia Pacific Index turun 0,2% pada pukul 10:11 waktu Tokyo. Sementara itu, Standard & Poor 500 futures naik 0,2%. Sedangkan harga emas turun 0,3%, penurunan hari kelima.

Sementara itu, harga nikel naik lebih dari 2%, dan menuju penutupan tertinggi sejak tahun 2012. Sedangkan harga gandum turun 2,2%. "China saat ini ada di fase pertumbuhan lambat sejak tahun 1990," kata Evan Lucas, ahli strategi pasar IG Ltd di Melbourne.


Presiden China, Xi Jinping mengatakan, ekonomi China saat ini perlu menyesuaikan dengan titik ekonomi barunya itu. Sementara itu, pasar juga dipengaruhi oleh tensi di Ukraina. Dimana saat ini diketahui adanya referendum yang di gelar di dua wilayah otonominya.

Indeks saham di Asia, seperti indeks Topix Jepang bergerak fluktuatif pagi ini. Sedangkan indeks Australia S & P/ASX 200 turun 0,3% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%. Sementara itu, indeks Kospi Indeks di Korea Selatan turun 0,2%. Sedangkan saham Samsung Electronics naik 1,1% hari ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri