JAKARTA. Setelah mata uang peso Filipina melalui tahun yang berat sepanjang tahun lalu, sejumlah analis meramal kinerja peso tahun depan masih akan tertekan. Proyeksi itu didasarkan dari anggaran belanja yang dibuat oleh Presiden Rodrigo Duterte tahun ini. Dari anggaran belanja tersebut analis menduga impor Filipina akan kembali melonjak signifikan. Imbasnya tentu akan buruk mengingat aliran peso yang keluar dari Filipina kian membengkak. Sementara dari sisi global, peluang kenaikan suku bunga The Fed hingga tiga kali tahun ini akan turut membawa aliran dana keluar yang besar dari emerging market termasuk Filipina. Tentunya ini diduga akan membawa pengaruh negatif pada pergerakan mata uang Filipina sepanjang tahun 2017.
Peso Filipina diramal makin terpuruk pada 2017
JAKARTA. Setelah mata uang peso Filipina melalui tahun yang berat sepanjang tahun lalu, sejumlah analis meramal kinerja peso tahun depan masih akan tertekan. Proyeksi itu didasarkan dari anggaran belanja yang dibuat oleh Presiden Rodrigo Duterte tahun ini. Dari anggaran belanja tersebut analis menduga impor Filipina akan kembali melonjak signifikan. Imbasnya tentu akan buruk mengingat aliran peso yang keluar dari Filipina kian membengkak. Sementara dari sisi global, peluang kenaikan suku bunga The Fed hingga tiga kali tahun ini akan turut membawa aliran dana keluar yang besar dari emerging market termasuk Filipina. Tentunya ini diduga akan membawa pengaruh negatif pada pergerakan mata uang Filipina sepanjang tahun 2017.