KONTAN.CO.ID - HANG ZHOU. Alibaba Group Holding memulai pesta belanja online Singles Day, Sabtu (11/11) waktu setempat. Dalam satu jam pertama, perusahaan yang berbasis di Hangzhou, China, ini sudah membukukan penjualan senilai US$ 8,6 miliar.

Pembeli dari setidaknya 192 negara memadati situs raksasa e-commerce itu untuk memburu diskon besar-besaran, iPhone dan kulkas. Rata-rata terjadi 256.000 transaksi per detik.

Sebagai daya tarik, Alibaba memboyong bintang tenis Maria Sharapova dan rapper Amerika Pharrell Williams dalam pembukaan hajatan tahunan tersebut.

Analis memperkirakan acara tahun ini akan melampaui rekor tahun lalu. Citigroup Inc. memprediksi kenaikan transaksi sebesar 31% menjadi 158 miliar yuan (US$ 23,8 miliar). Meski hanya setengah dari tingkat pertumbuhan tahun lalu, namun masih melebihi pencapaian hajatan Black Friday dan Cyber ​​Monday.

Pendiri Alibaba, Jack Ma menggunakan acara tahun ini sebagai ujian bagi rencananya untuk mengubah sektor ritel tradisional China bernilai US$ 4 triliun, menjadi berbasis teknologi. Ini eksperimen yang dapat membantu raksasa e-commerce tersebut mendapatkan keuntungan di tengah kejenuhan pasar ritel China.

"Pekerjaan yang telah dilakukan dalam integrasi offline dan online, tidak hanya dalam hal integrasi teknologi, namun juga data dan efisiensi bagi merek dan konsumen melalui personalisasi," kata Presiden Alibaba Mike Evans dalam sebuah wawancara seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (11/10).

"Kami melihat dampaknya dalam bisnis kami sehari-hari," imbuh Evans.

Tim Alibaba menyebar ke seluruh penjuru negeri menjelang 11 November untuk membantu sekitar 600.000 toko dan 1.000 merek, meningkatkan sistem komputer mereka. Untuk menghubungkan toko-toko tersebut ke internet, Alibaba menggunakan aplikasi yang disebut Ling Shou Tong, yang berarti "terhubung ritel."

Toko-toko menyediakan kolom saran mengenai apa yang ingin dibeli dan bagaimana menampilkan barang dagangan. Barang-barang yang dipesan pembeli dikirim dari gudang Alibaba, sehingga meniadakan tengkulak. Secara teori, itu meningkatkan keuntungan mereka.

Editor: Dupla Kartini