Merayakan momen spesial bersama keluarga dan sahabat agar bisa menjadi kenangan indah dalam hidup sudah menjadi hal yang lumrah. Tidak jarang perayaan lantas dipersiapkan secara serius dengan tema unik agar menjadi momen yang tidak terlupakan sepanjang hidup. Namun terkadang terbatasnya waktu untuk mempersiapkan berbagai detil pesta membuat acara perayaan menjadi tidak maksimal Nah, itulah yang membuat jasa perencana pesta alias party planner makin banyak dicari dewasa ini. Lewat jasa ini, si pemilik usaha akan menyiapkan segala detil kebutuhan pesta. Sebut saja, mulai dari merancang meja untuk kue, menyiapkan suvenir untuk goody bag, spanduk, menyiapkan undangan sampai menyiapkan photo booth. Dini Aryani, perancang pesta dari Balonkoe Party Planner di Jakarta, mengatakan, jasa ini memiliki potensi bagus sebab masyarakat Indonesia suka mengadakan perayaan jika ada momen-momen penting seperti ulang tahun, tujuh bulanan, atau sekadar syukuran kelahiran anak. Jasa ini menarik lantaran seorang perancang pesta harus dapat mewujudkan imajinasi pelanggan menjadi sesuatu yang bisa dinikmati dengan nyata di hari spesialnya.
Beberapa tahun terakhir bisnis seperti ini mulai dilirik dan makin berkembang. Padatnya aktivitas klien yang tidak sempat menyiapkan acara sendiri membuat bisnis ini sangat prospektif. Balonkoe telah beroperasi sejak Juni 2013. Sebelum memulai bisnis ini, Dini sudah berkecimpung di bidang desain interior sebagai konsultan interior di sebuah perusahaan di kawasan Sudirman, Jakarta. Kemudian dia bekerjasama dengan seorang kawannya, Imelda, yang bekerja di perusahaan wedding organizer untuk menjalankan bisnis sendiri sebagai party planner bersama. Tarif bisa menyesuaikan Dini memang mencintai dunia interior. Dia bilang, untuk mewujudkan pesta yang sukses diperlukan kreativitas dalam proses pengerjaannya. Untuk satu acara, Dini dibantu oleh lima orang. Dia berperan sebagai pemegang ide konsep acara, dekorasi ruangan, dan detil-detil yang disiapkan saat pesta seperti meja, kursi, piring-piring, kue, permen, dan sebagainya. Sementara rekannya Imelda mengurus pendanaan dan pegawai lainnya membantu dalam eksekusi. Dalam membuat satu acara, Dini dan timnya membutuhkan waktu dua minggu hingga sebulan. Selama ini pelanggannya kebanyakan dari kalangan pribadi, dan selebihnya berasal dari korporasi. Sebut saja salah satu korporasi yang pernah menggunakan jasanya seperti Unilever saat meluncurkan produk sabun terbarunya. Dalam proses persiapan, Balonkoe juga bekerjasama dengan pihak lain. Misalnya jika ada klien yang ingin tersedia banyak bunga, maka kita kerjasama dengan vendor penyedia bunga segar. Namun untuk detil lainnya seperti permen, kue, makanan lainnya, Dini membuat sendiri bersama tim sesuai konsep acara. Saat ini pelanggan jasanya masih di sekitar Jakarta. Biaya yang dibanderol untuk satu acara dipatok berdasarkan jumlah undangan yang datang dan perlengkapan yang digunakan. Untuk satu acara sederhana tanpa banyak detil dengan kapasitas per 10 orang, Dini membanderol jasa sekitar Rp 3 juta. Namun, jika untuk kapasitas 30 orang, tarifnya akan menjadi tiga kali lipat lebih besar. "Tarif yang paling mahal pernah sampai Rp 75 juta, untuk acara ulang tahun berkapasitas ratusan orang dan perlu banyak perlengkapan seperti membuat mini playground," kata Dini. Dalam sebulan, Dini dan timnya bisa mengerjakan acara hampir 10 acara. Dari situ dia bisa mengantongi omzet hingga Rp 30 juta per bulan. Selama ini Dini hanya memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai sarana promosi jasanya.
Pemain lain juga menyediakan tarif yang sampai puluhan juta. "Biasanya klien yang menggunakan jasa seperti adalah kalangan menengah ke atas lantaran tarif jasanya cukup mahal," Melissa Stella, pemilik Pea and Pie di Jakarta. Sementara, Sheila Mirah dan Mega Safira dari Eggshell Party Planner mengaku tidak hanya mendapat klien dari Jakarta, tetapi juga sampai Singapura. Jasa dekorasi yang Eggshell tangani adalah mendesain detil ruangan seperti menata lilin-lilin, pigura, dekorasi kursi, meja dan alat makan, hingga dekorasi meja untuk hidangan penutup. "Camilan yang disediakan seperti makaroni, cupcakes, cokelat, puding, marshmallow, biskuit, dan lain sebagainya. Dalam sebulan Sheila bisa menerima pesanan 10 acara sampai 12 acara dengan omzet minimal sekitar Rp 20 juta. Merealisasikan acara yang sesuai dengan keinginan konsumen menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis ini. Detil pesta harus dipersiapkan seserius mungkin agar mendukung tema acara yang telah ditentukan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini