JAKARTA. Meski hasil resmi pemilu legislatif baru akan keluar bulan Mei, namun tak membuat partai politik mengambil jeda. Sehari pasca pemilu legislatif, sudah beredar peta koalisi antarpartai. Maklum, hasil perhitungan cepat atau quick count, tak ada satu pun partai yang mampu menggondol suara mayoritas. Ini artinya, mereka harus bergandengan agar bisa mengajukan calon presiden. Tiga partai dengan perolehan suara tertinggi quick count, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar) serta Partai Gerindra sudah memulai langkah membikin koalisi. PDIP yang meraih 19,3% suara akan menggaet dua hingga tiga partai yang memperoleh suara 6% . Yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Peta koalisi calon presiden
JAKARTA. Meski hasil resmi pemilu legislatif baru akan keluar bulan Mei, namun tak membuat partai politik mengambil jeda. Sehari pasca pemilu legislatif, sudah beredar peta koalisi antarpartai. Maklum, hasil perhitungan cepat atau quick count, tak ada satu pun partai yang mampu menggondol suara mayoritas. Ini artinya, mereka harus bergandengan agar bisa mengajukan calon presiden. Tiga partai dengan perolehan suara tertinggi quick count, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar) serta Partai Gerindra sudah memulai langkah membikin koalisi. PDIP yang meraih 19,3% suara akan menggaet dua hingga tiga partai yang memperoleh suara 6% . Yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).