JAKARTA. Industri rokok kretek tangan diliputi asap hitam. Turunnya minat masyarakat terhadap sigaret kretek tangan (SKT) membuat penjualan ikut merosot. Dampaknya dalam beberapa tahun terakhir, banyak pabrik yang tutup. Tahun ini, hanya tersisa 300 pabrik sigaret kretek tangan (SKT) yang bertahan. Heri Susianto, Ketua Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (FORMASI) mengaku tak kaget dengan penutupan pabrik SKT milik PT HM Sampoerna Tbk. Menurutnya, sebelum Sampoerna, sudah banyak pabrik SKT yang lebih dahulu tutup. Salah satunya adalah Bentoel. Kebanyakan lokasi pabrik yang tutup di Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Dari sekitar 6.000 pabrik SKT di Indonesia, saat ini tinggal sekitar 300 pabrik," katanya, Senin (19/5). Penutupan pabrik SKT ini, kata Heri berdampak buruk terhadap industri tembakau nasional. Pertama, banyak yang kehilangan mata pencahariannya. Kedua, pasokan tembakau lokal semakin menipis.
Peta pasar berubah, pabrik rokok kretek tumbang
JAKARTA. Industri rokok kretek tangan diliputi asap hitam. Turunnya minat masyarakat terhadap sigaret kretek tangan (SKT) membuat penjualan ikut merosot. Dampaknya dalam beberapa tahun terakhir, banyak pabrik yang tutup. Tahun ini, hanya tersisa 300 pabrik sigaret kretek tangan (SKT) yang bertahan. Heri Susianto, Ketua Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (FORMASI) mengaku tak kaget dengan penutupan pabrik SKT milik PT HM Sampoerna Tbk. Menurutnya, sebelum Sampoerna, sudah banyak pabrik SKT yang lebih dahulu tutup. Salah satunya adalah Bentoel. Kebanyakan lokasi pabrik yang tutup di Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Dari sekitar 6.000 pabrik SKT di Indonesia, saat ini tinggal sekitar 300 pabrik," katanya, Senin (19/5). Penutupan pabrik SKT ini, kata Heri berdampak buruk terhadap industri tembakau nasional. Pertama, banyak yang kehilangan mata pencahariannya. Kedua, pasokan tembakau lokal semakin menipis.