Peta Siaga Penanganan Krisis di Sektor Riil



JAKARTA. Pemerintah saat ini telah menyiapkan peta siaga penanganan krisis ekonomi di sektor riil. Hal ini ditegaskan oleh Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Eddy Putra Irawadi.

"Krisis saat ini tahapanya adalah siaga dan langsung tindakan bagi sektor-sektor yang sudah mulai mengelepar, misalnya baja. Kemungkinan nanti Tekstil dan produk tekstil (TPT), footware dan alat angkut nanti setelah maret. Untuk itu diperlukan penanganannya khusus," kata Eddy.Menurutnya, dalam peta itu pemerintah bakal menjaga sektor riil dengan mengutamakan 3 sektor yaitu ketahanan pangan, tingkat pertumbuhan dan menjaga sektor tenaga kerja dari pengangguran. Beberapa kebijakan akan ditempuh pemerintah pada 2009 agar tiga isu pokok tersebut dapat terkendali.Untuk menjaga pangan, pemerintah mengambil tiga langkah kebijakan, pertama melalui penetapan Harga Pokok pembelian (HPP) untuk beras dan gabah, peningkatan pemberian subsidi pupuk dan benih ke petani, dan menggenjot penyerapan produksi pangan dalam negeri. Sedangkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan mempertahankan tingkat konsumsi masyarakat di atas 5%. Caranya dengan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan peningkatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Selain konsumsi, pertumbuhan juga akan dijaga dengan menjaga ekspor import (Balance of Trade -Balance of payment) dengan penguatan ekspor, penggunaan produk dalam negeri, promosi penggunaan produk dalam negeri, pengendalian impor dan penguatan sektor investasi. Sedangkan untuk mengatasi pengangguran, pemerintah bakal memperbanyak proyek-proyek padat karya, penggunaan Trade Ajusment Assistent (TAA) dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: