KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Informasi ini belum banyak yang mengetahuinya. Ternyata, petai dapat dijadikan alternatif obat diabetes. Melansir Kompas.com, diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah (KGD) yang tinggi (hiperglikemia) yang juga disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Penderita diabetes diharuskan untuk menjaga pola makan, terutama konsumsi gula.
Petai cegah risiko diabetes
Petai atau Parkia Speciosa, meski menimbulkan bau mulut tak sedap, ternyata memiliki berbagai macam kandungan yang dapat membantu proses penyembuhan diabetes melitus hingga komplikasinya yaitu penyakit kardiovaskular dan ginjal. Mengutip NIH, biji dan akar petai telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional diabetes di wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal Antioxidants pada Februari 2022, petai memiliki sifat hipoglikemik, hipolipidemik, antioksidan, antiinflamasi, dan antihipertensi yang dapat mencegah diabetes. Baca Juga: 6 Minuman Ini Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi Para peneliti juga menganjurkan untuk adanya uji klinis untuk melihat lebih lanjut tentang keamanan serta kemanjuran konsumsi petai untuk pengobatan diabetes dan penyakit kardiovaskular lainnya. Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk menetapkan standarisasi dosis yang tepat yang dari senyawa bioaktif petai. Melansir jurnal Hindawi pada 2013, berikut kandungan petai yang berguna untuk pencegahan diabetes. Polifenol Polifenol merupakan senyawa alami pada tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan yang menjaga dan menunjang kesehatan tubuh. Bagi penderita diabetes, polifenol berperan penting dalam mencegah peradangan yang memicu resistensi insulin. Itu berarti, polifenol dapat menurunkan kadar gula darah serta mendorong tubuh untuk memproduksi insulin. Fitosterol adalah minyak nabati dengan struktur menyerupai kolesterol dari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan. Fitosterol bisa menghambat penyerapan kolesterol dalam usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah. Baca Juga: Begini Cara Menggunakan Kunyit untuk Meredakan Nyeri dan Bengkak Akibat Asam Urat Bagi penderita diabetes, manfaat fitosterol tersebut dapat mencegah komplikasi berupa penyakit kardiovaskular. Selain itu, fistoterol dapat menurunkan kadar gula darah serta menurunkan risiko inflamasi (bengkak, nyeri, hilangnya fungsi tubuh). Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.Cek Fakta Flavonoid
- diabetes
- kanker
- tekanan darah tinggi atau hipertensi
- penyakit kardiovaskular.