JAKARTA. Perwakilan petambak plasma udang windu di area pertambakan Aruna Wijaya Sakti (dulu Dipasena Citra Darmaja) masih sabar menunggu jawaban dari Presiden. Mereka meminta pemerintah turun tangan lantaran PT CP Prima tak memenuhi target program revitalisasi tambak di Lampung itu. Sudah dua kali petambak mengirim surat ke Presiden. Terakhir, 12 Februari lalu, perwakilan petambak kembali meminta pemerintah mengambil langkah setelah proses revitalisasi tambak ex Dipasena itu terkatung-katung. Dampaknya, nasib ribuan petambak plasma jadi tak jelas. Dalam suratnya, petambak meminta Presiden tidak lepas tangan setelah menjual aset negara sekaligus mendesak CP Prima menjalankan revitalisasi. "Jika CP Prima tidak mampu, tender harus ditinjau ulang," ujar Wakil Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3W) Thowilan, Selasa (17/2). Revitalisasi baru 3%
Petambak Aruna Sabar Tunggu Jawaban Presiden
JAKARTA. Perwakilan petambak plasma udang windu di area pertambakan Aruna Wijaya Sakti (dulu Dipasena Citra Darmaja) masih sabar menunggu jawaban dari Presiden. Mereka meminta pemerintah turun tangan lantaran PT CP Prima tak memenuhi target program revitalisasi tambak di Lampung itu. Sudah dua kali petambak mengirim surat ke Presiden. Terakhir, 12 Februari lalu, perwakilan petambak kembali meminta pemerintah mengambil langkah setelah proses revitalisasi tambak ex Dipasena itu terkatung-katung. Dampaknya, nasib ribuan petambak plasma jadi tak jelas. Dalam suratnya, petambak meminta Presiden tidak lepas tangan setelah menjual aset negara sekaligus mendesak CP Prima menjalankan revitalisasi. "Jika CP Prima tidak mampu, tender harus ditinjau ulang," ujar Wakil Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3W) Thowilan, Selasa (17/2). Revitalisasi baru 3%