JAKARTA. Petambak plasma eks Dipasena di Lampung, saat ini bisa sedikit tersenyum. Pasalnya, bantuan benur udang sebanyak 40-45 juta ekor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akhir tahun lalu, kini sudah bisa menuai hasil. Towilun, penambak yang sekaligus Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kampung Dipasena Utama bilang, sejak Januari lalu sudah ada udang di panen oleh petambak. "Karena penyerahannya bertahap, maka panen juga tidak bisa serentak," terang Towilun (14/3). Towilun menambahkan, kinerja tambak rakyat di lahan eks Dipasena itu belum bisa optimal karena listrik belum mengalir. Sementara itu, petambak masih mengandalkan listrik dari generator hasil swadaya. Selain bantuan benur, KKP sebelumnya telah memberikan bantuan dana Rp 5 miliar untuk pemulihan tambak tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Petambak udang eks Dipasena mulai panen
JAKARTA. Petambak plasma eks Dipasena di Lampung, saat ini bisa sedikit tersenyum. Pasalnya, bantuan benur udang sebanyak 40-45 juta ekor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akhir tahun lalu, kini sudah bisa menuai hasil. Towilun, penambak yang sekaligus Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kampung Dipasena Utama bilang, sejak Januari lalu sudah ada udang di panen oleh petambak. "Karena penyerahannya bertahap, maka panen juga tidak bisa serentak," terang Towilun (14/3). Towilun menambahkan, kinerja tambak rakyat di lahan eks Dipasena itu belum bisa optimal karena listrik belum mengalir. Sementara itu, petambak masih mengandalkan listrik dari generator hasil swadaya. Selain bantuan benur, KKP sebelumnya telah memberikan bantuan dana Rp 5 miliar untuk pemulihan tambak tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News