JAKARTA. Pelaksanaan perdagangan bebas atau dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tinggal menunggu hari. Mulai awal tahun 2016, MEA sudah resmi berlaku di kawasan Asia. Petani karet menaruh harap, MEA mampu mendongkrak harga karet pada bulan ketiga dan keempat tahun 2016 mendatang. Pasalnya, dengan adanya MEA, maka pembeli karet dari luar negeri seperti China bisa langsung menjalin kerjasama dengan para petani karet di daerah. Dengan begitu, bisa memotong mata rantai perdagangan karet yang selama ini membuat harga karet di tingkat petani merosot tajam. Hal itu dikatakan Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia, Lukman Zakaria kepada KONTAN, Minggu (13/12). Ia memprediksi, harga karet ditingkat petani bisa naik dari saat ini rata-rata Rp 5.000 per kg menjadi sekitar Rp 12.000 - Rp 15.000 per kg.
Petani berharap MEA dongkrak harga karet
JAKARTA. Pelaksanaan perdagangan bebas atau dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tinggal menunggu hari. Mulai awal tahun 2016, MEA sudah resmi berlaku di kawasan Asia. Petani karet menaruh harap, MEA mampu mendongkrak harga karet pada bulan ketiga dan keempat tahun 2016 mendatang. Pasalnya, dengan adanya MEA, maka pembeli karet dari luar negeri seperti China bisa langsung menjalin kerjasama dengan para petani karet di daerah. Dengan begitu, bisa memotong mata rantai perdagangan karet yang selama ini membuat harga karet di tingkat petani merosot tajam. Hal itu dikatakan Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia, Lukman Zakaria kepada KONTAN, Minggu (13/12). Ia memprediksi, harga karet ditingkat petani bisa naik dari saat ini rata-rata Rp 5.000 per kg menjadi sekitar Rp 12.000 - Rp 15.000 per kg.