CIAMIS. Ratusan petani cabai di sentra sayur-mayur Ciamis di Kecamatan Sukamantri sebulan terakhir ini kelimpungan menyusul anjloknya produksi cabai mereka. Tidak hanya karena dampak kekeringan tapi juga akibat serangan ulat. "Penurunan produksi rata-rata 50 persen. Dalam kondisi normal tiap pohon cabai biasanya menghasilkan satu kilogram cabai. Namun selama musim kemarau ini rata-rata hanya lima ons per pohon. Bahkan yang paling ada yang hanya 3 ons per pohon," ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani sayur-mayur Karangsari Sukamantri Ciamis, Pipin Arif Apilin kepada Tribunnews.com akhir pekan lalu Kekurangan air akibat kemarau kata Pipin membuat kualitas agak buah berkurang dan cepat matang. Buah cabai yang lengket juga berkurang, karena banyak kembang yang rontok sebelum menjadi buah. Kurangnya air dan kondisi cuaca yang tidak lembap mempengaruhi kualitas dan kuantitas buah. "Selain itu banyak juga buah cabai yang rontok akibat dimakan hama ulat. Selama musim kemarau ini serangan hama ulat cukup tinggi. Sasaran utamanya buah muda atau cabai hijau," papar Pipin.
Petani cabai Jawa Barat mulai kelimpungan
CIAMIS. Ratusan petani cabai di sentra sayur-mayur Ciamis di Kecamatan Sukamantri sebulan terakhir ini kelimpungan menyusul anjloknya produksi cabai mereka. Tidak hanya karena dampak kekeringan tapi juga akibat serangan ulat. "Penurunan produksi rata-rata 50 persen. Dalam kondisi normal tiap pohon cabai biasanya menghasilkan satu kilogram cabai. Namun selama musim kemarau ini rata-rata hanya lima ons per pohon. Bahkan yang paling ada yang hanya 3 ons per pohon," ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani sayur-mayur Karangsari Sukamantri Ciamis, Pipin Arif Apilin kepada Tribunnews.com akhir pekan lalu Kekurangan air akibat kemarau kata Pipin membuat kualitas agak buah berkurang dan cepat matang. Buah cabai yang lengket juga berkurang, karena banyak kembang yang rontok sebelum menjadi buah. Kurangnya air dan kondisi cuaca yang tidak lembap mempengaruhi kualitas dan kuantitas buah. "Selain itu banyak juga buah cabai yang rontok akibat dimakan hama ulat. Selama musim kemarau ini serangan hama ulat cukup tinggi. Sasaran utamanya buah muda atau cabai hijau," papar Pipin.