JAKARTA. Kasus beras plastik membuat petani cemas. Sebab, beras plastik mencoreng produksi beras lokal. Apalagi saat ini, panen masih berlangsung di beberapa daerah. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi pemerintah impor beras. Belakangan, desakan pemerintah untuk mengimpor beras makin kuat. Salah satu alasannya, kekhawatiran rendahnya penyerapan Bulog atas hasil panen petani, sehingga membuat tipisnya ketersedian beras di gudang Bulog. Selain itu, mendekati hari raya Idul Fitri, harga beras yang masih bertengger pada nominal Rp 10.000 per kilogram (kg). Kali ini, beredarnya beras plastik bisa mengurangi kepercayaan masyarakat akan produksi beras lokal. Apalagi panen masih berlangsung hingga awal Juni. Kondisi ini dikhawatirkan membuat pemerintah akan melakukan impor beras.
Petani cemas beras plastik picu impor beras
JAKARTA. Kasus beras plastik membuat petani cemas. Sebab, beras plastik mencoreng produksi beras lokal. Apalagi saat ini, panen masih berlangsung di beberapa daerah. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi pemerintah impor beras. Belakangan, desakan pemerintah untuk mengimpor beras makin kuat. Salah satu alasannya, kekhawatiran rendahnya penyerapan Bulog atas hasil panen petani, sehingga membuat tipisnya ketersedian beras di gudang Bulog. Selain itu, mendekati hari raya Idul Fitri, harga beras yang masih bertengger pada nominal Rp 10.000 per kilogram (kg). Kali ini, beredarnya beras plastik bisa mengurangi kepercayaan masyarakat akan produksi beras lokal. Apalagi panen masih berlangsung hingga awal Juni. Kondisi ini dikhawatirkan membuat pemerintah akan melakukan impor beras.