KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) segera menggelar pertemuan nasional menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 84 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Tembakau. Dalam pertemuan yang dihadiri para pimpinan daerah tersebut, APCI akan mengkritisi peraturan berpotensi menurunkan produktivitas industri hasil tembakau. "Ketika ada aturan yang mengakibatkan turunnya produksi rokok, yang terkena dampaknya pertama kali adalah 1,5 juta petani cengkih. Cengkih adalah bahan bakunya rokok kretek. Sekitar 93 % produktivitas cengkih diserap oleh industri hasil tembakau," kata Sekretaris Jenderal APCI, I ketut Budiman, Rabu (6/12) kemarin.
Petani cengkih kritisi aturan impor tembakau
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) segera menggelar pertemuan nasional menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 84 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Tembakau. Dalam pertemuan yang dihadiri para pimpinan daerah tersebut, APCI akan mengkritisi peraturan berpotensi menurunkan produktivitas industri hasil tembakau. "Ketika ada aturan yang mengakibatkan turunnya produksi rokok, yang terkena dampaknya pertama kali adalah 1,5 juta petani cengkih. Cengkih adalah bahan bakunya rokok kretek. Sekitar 93 % produktivitas cengkih diserap oleh industri hasil tembakau," kata Sekretaris Jenderal APCI, I ketut Budiman, Rabu (6/12) kemarin.