Jakarta. Minimnya produksi garam rakyat akibat meningkatnya curah hujan yang tinggi membuat harga garam rakyat melonjak tajam. Jika sebelumnya harga garam hanya dibanderol Rp 500 per kilogram (kg), saat ini harganya sudah Rp 1.200 per kg. Ini pula membuat petani memanfaatkan situasi. Jakfar Sodikin, Ketua Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (AAPGRI) mengatakan, harga yang tinggi ini membuat petani berbondong-bondong mengeluarkan stok garam mereka di gudang untuk dilempar ke pasar. "Petani segera mengeluarkan stok karena takut didahului datangnya garam impor," katanya pada KONTAN, Minggu (27/11). Kebanyakan industri yang menyerap garam saat ini adalah industri rumahan kelas kecil dan menengah yang tidak memiliki stok bahan baku di gudang. Sedangkan, untuk industri pengguna garam skala besar masih bisa tetap tenang karena mereka biasanya mempunyai stok garam sampai tiga bulan kedepan.
Petani garam manfaatkan lonjakan harga
Jakarta. Minimnya produksi garam rakyat akibat meningkatnya curah hujan yang tinggi membuat harga garam rakyat melonjak tajam. Jika sebelumnya harga garam hanya dibanderol Rp 500 per kilogram (kg), saat ini harganya sudah Rp 1.200 per kg. Ini pula membuat petani memanfaatkan situasi. Jakfar Sodikin, Ketua Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (AAPGRI) mengatakan, harga yang tinggi ini membuat petani berbondong-bondong mengeluarkan stok garam mereka di gudang untuk dilempar ke pasar. "Petani segera mengeluarkan stok karena takut didahului datangnya garam impor," katanya pada KONTAN, Minggu (27/11). Kebanyakan industri yang menyerap garam saat ini adalah industri rumahan kelas kecil dan menengah yang tidak memiliki stok bahan baku di gudang. Sedangkan, untuk industri pengguna garam skala besar masih bisa tetap tenang karena mereka biasanya mempunyai stok garam sampai tiga bulan kedepan.