Petani kedelai dari Ohio ini berjanji tidak lagi memilih Trump pada pilpres 2020



KONTAN.CO.ID - OHIO. Seorang petani kedelai dari Ohio, Amerika Serikat (AS) dan mantan pejabat Partai Republik bernama Chris Gibbs mengatakan tidak akan lagi memilih Donald Trump menjadi presiden AS pada pemilu 2020 mendatang.

Alasannya, mereka sudah lelah mendapatkan janji-janji Trump yang tak kunjung menjadi kenyataan. 

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump akan dilengserkan, haruskah pasar panik?


Mengutip CNBC, Selasa (15/10), Gibbs merupakan petani kedelai dan jagung yang mengoperasikan lahan seluas 560 hektare bersama keluarganya di Ohio.

Ia mengatakan, mereka meragukan pernyataan Trump bahwa China akan membeli produk pertanian mereka senilai US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar yang diumumkan Trump pada pekan lalu, setelah pembicaraan dagang fase pertama selesai.

Gibbs adalah salah satu dari jutaan pemilih yang memberikan suara kepada Trump dari Ohio, yang membantunya memenangkan Gedung Putih dalam pemilu 2016 melawan Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

Trump memenangkan lebih dari 78% suara di Shelby County, yang berada di sisi barat negara bagian tersebut. Ohio secara historis dipandang sebagai jalur kritis bagi Partai Republik dan Demokrat untuk memenangkan presiden.  

Baca Juga: Huawei takes on Apple's new iPhone 11 with Mate 30 range

Gibbs mengaku tidak percaya lagi janji Trump bahkan ia mengatakan janji sekarang ini seperti deja vu lagi. Hal ini disebabkan janji-janji Trump pada kampanye lalu yang mengatakan bahwa Meksiko dan Uni Eropa akan melakukan pembelian kedelai dalam jumlah besar.

Namun hingga kini janji itu tak kunjung jadi kenyataan. Bahkan pada Juni lalu, Trump kembali menjanjikan bahwa Meksiko akan membeli produk-produk pertanian dari AS untuk mencegah ancaman tarif yang akan diterapkan kepada negara tersebut.

"Dia sudah melakukan itu sebelumnya, Seseorang harus berbicara kebenaran kepada kami rakyat kecil," ujarnya.

Editor: Noverius Laoli