JAKARTA. Harga karet ditingkat petani semakin terpuruk. Kondisi ini tidak lain dipengaruhi oleh anjloknya harga karet di pasar internasional. Di beberapa sentra produksi karet, harga jual dari petani hanya Rp 4.000 per kilogram (kg). Bandingkan dengan awal tahun yang sempat menyentuh Rp 15.000 per kg. Lukman Zakaria, Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) mengatakan, harga jual karet yang terbentuk saat ini sudah sangat tidak ideal bagi petani. "Saat ini 3 kg (karet) baru mendapat 1 kg beras," kata Lukman, Selasa (21/10). Semakin rendahnya harga karet ini membuat buruh penyadap karet merubah haluan. Meski tidak merinci, menurut Lukman telah banyak penyadap karet yang meninggalkan matapencaharian menjadi buruh bangunan atau bekerja serabutan. Namun, bagi buruh sadap yang masih bertahan mereka akan lebih mempersering waktu sadap.
Petani menjerit gara-gara harga karet mengkerut
JAKARTA. Harga karet ditingkat petani semakin terpuruk. Kondisi ini tidak lain dipengaruhi oleh anjloknya harga karet di pasar internasional. Di beberapa sentra produksi karet, harga jual dari petani hanya Rp 4.000 per kilogram (kg). Bandingkan dengan awal tahun yang sempat menyentuh Rp 15.000 per kg. Lukman Zakaria, Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) mengatakan, harga jual karet yang terbentuk saat ini sudah sangat tidak ideal bagi petani. "Saat ini 3 kg (karet) baru mendapat 1 kg beras," kata Lukman, Selasa (21/10). Semakin rendahnya harga karet ini membuat buruh penyadap karet merubah haluan. Meski tidak merinci, menurut Lukman telah banyak penyadap karet yang meninggalkan matapencaharian menjadi buruh bangunan atau bekerja serabutan. Namun, bagi buruh sadap yang masih bertahan mereka akan lebih mempersering waktu sadap.