KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petani milenial ke depan dituntut mampu mengolah turunan hasil pertanian menjadi aneka produk seperti farmasi dan kosmetik. Tak hanya menjadi pangan, pakan ternak dan pupuk, karena pertanian adalah kepastian masa depan sebagai kebutuhan pokok manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian adalah masa depan yang pasti, maka petani milenial dari pendidikan vokasi pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) harus mampu mengurai turunan produksi pertanian menjadi aneka produk di antaranya untuk farmasi dan kosmetik. "Pertanian tidak hanya budidaya padi menjadi beras. Bukan cuma singkong, jagung, kopi. Generasi milenial harus lihai bermain dari pasca panen sampai off farm-nya," kata Mentan Syahrul, Kamis (3/3).
Petani Milenial Dituntut Mampu Mengolah Turunan Produksi Pertanian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petani milenial ke depan dituntut mampu mengolah turunan hasil pertanian menjadi aneka produk seperti farmasi dan kosmetik. Tak hanya menjadi pangan, pakan ternak dan pupuk, karena pertanian adalah kepastian masa depan sebagai kebutuhan pokok manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian adalah masa depan yang pasti, maka petani milenial dari pendidikan vokasi pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) harus mampu mengurai turunan produksi pertanian menjadi aneka produk di antaranya untuk farmasi dan kosmetik. "Pertanian tidak hanya budidaya padi menjadi beras. Bukan cuma singkong, jagung, kopi. Generasi milenial harus lihai bermain dari pasca panen sampai off farm-nya," kata Mentan Syahrul, Kamis (3/3).