Petani mulai bergairah menanam tembakau



JAKARTA. Harga tembakau yang terus merangkak naik membuat petani tembakau kian giat menanam tembakau. Kondisi ini terjadi di Pamekasan, Madura. Petani tembakau setempat tengah menikmati harga tembakau yang lebih tinggi hingga 10% sampai 20% dibandingkan harga jual tembakau tahun lalu. 

Samukrah, petani tembakau asal Pamekasan mengatakan, sekalipun dihajar kenaikan bea cukai plus konvensi kerangka pengendalian tembakau atau yang dikenal dengan FCTC. Petani tembakau asal Pamekasan belum akan beralih fungsi berkebun seperti yang dianjurkan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai antisipasi terjadinya penurunan penjualan tembakau. 

"Tidak mungkin petani diversifikasi pada tanaman lain. Sebab harga jual tembakau ditingkat petani terbilang tinggi," kata Samukrah pada Kamis (6/11). 


Harga jual tembakau tingkat petani saat ini berkisar antara Rp 35.000 per kg sampai Rp 48.000 per kg naik sekitar 10% sampai 20% dibandingkan panen tembakau tahun lalu. Akhir Oktober lalu, di Pamekasan petani tembakau telah melakukan panen raya tembakau hingga 26.000 ton sampai 28.000 ton tembakau. 

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mencatat nilai produksi tembakau nasional pada tahun 2012 mencapai 186.900 ton lalu pada tahun 2013 produksi mencapai 220.000 ton. Tahun ini produksi tembakau diperkirakan mencapai 220.000 ton sampai 250.000 ton. 

Sementara trend ekspor tembakau dan produk tembakau olahan Indoonesia sejak tahun 2011 mengalami trend kenaikan. Misalnya pada tahun 2011 nilai ekspor mencapai USD 710,1 juta lalu naik ditahun 2012 menjadi USD 794,2 juta. Terakhir pada tahun 2013 mencapai USD 931,4 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto