JAKARTA. Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyambut baik komitmen untuk melaksanakan prinsip keberlanjutan oleh lima perusahaan sawit yang tergabung dalam The Indonesian Palm Oil Pledge (IPOP). IPOP dimotori oleh perusahaan sawit seperti Wilmar, GAR, Cargill, Asian Agri dan Musim Mas. "Kami mengapresiasi hadirnya komitmen dari perusahaan tersebut untuk melakukan penataan perkebunan kelapa sawit yang sejak lama mempraktekkan kesalahan dalam bisnis sawit di Indonesia," kata Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8). Pada tahun 2014, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) memfasilitasi penandatanganan IPOP, yaitu sebuah komitmen bersama antara pelaku swasta di sektor kelapa sawit yang bertujuan untuk bekerja sama untuk menghasilkan minyak sawit berkelanjutan tanpa deforestasi, tidak merusak ekosistem gambut serta menghormati hak asasi manusia.
Petani sawit menunggu realisasi komitment IPOP
JAKARTA. Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyambut baik komitmen untuk melaksanakan prinsip keberlanjutan oleh lima perusahaan sawit yang tergabung dalam The Indonesian Palm Oil Pledge (IPOP). IPOP dimotori oleh perusahaan sawit seperti Wilmar, GAR, Cargill, Asian Agri dan Musim Mas. "Kami mengapresiasi hadirnya komitmen dari perusahaan tersebut untuk melakukan penataan perkebunan kelapa sawit yang sejak lama mempraktekkan kesalahan dalam bisnis sawit di Indonesia," kata Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8). Pada tahun 2014, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) memfasilitasi penandatanganan IPOP, yaitu sebuah komitmen bersama antara pelaku swasta di sektor kelapa sawit yang bertujuan untuk bekerja sama untuk menghasilkan minyak sawit berkelanjutan tanpa deforestasi, tidak merusak ekosistem gambut serta menghormati hak asasi manusia.