JAKARTA. Asosiasi petani kelapa sawit nasional keberatan dengan rencana pemerintah mengembalikan pajak ekspor atawa bea keluar (BK) bagi produk sawit dan turunannya seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Berdasarkan informasi yang diperoleh para petani sawit, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan itu dalam pekan ini atau paling lambat pekan depan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad mengatakan pemerintah akan menurunkan batas bawah (threshold) pengenaan BK CPO pada harga US$ 550 per metrik ton. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan pengenaan batas bawah BK sejak enam bulan terakhir yakni US$ 750 per metrik ton. "Kami petani sawit keberatan dengan kebijakan itu kalau threshold diturunkan menjadi US$ 550 per metrik ton. Itu sangat memberatkan industri CPO dalam negeri," ujar Asmar kepada KONTAN, Rabu (18/3).
Petani sawit minta pengenaan BK CPO ditunda
JAKARTA. Asosiasi petani kelapa sawit nasional keberatan dengan rencana pemerintah mengembalikan pajak ekspor atawa bea keluar (BK) bagi produk sawit dan turunannya seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Berdasarkan informasi yang diperoleh para petani sawit, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan itu dalam pekan ini atau paling lambat pekan depan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad mengatakan pemerintah akan menurunkan batas bawah (threshold) pengenaan BK CPO pada harga US$ 550 per metrik ton. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan pengenaan batas bawah BK sejak enam bulan terakhir yakni US$ 750 per metrik ton. "Kami petani sawit keberatan dengan kebijakan itu kalau threshold diturunkan menjadi US$ 550 per metrik ton. Itu sangat memberatkan industri CPO dalam negeri," ujar Asmar kepada KONTAN, Rabu (18/3).