KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana membuka keran impor garam dan gula secara langsung untuk kebutuhan industri. Dengan demikian, industri makanan dan minuman bisa lakukan impor kedua komoditas tersebut tanpa melalui importir terdaftar. Kebijakan ini pun mengundang reaksi dari petani tebu lokal. Pasalnya, kebijakan tersebut dikhawatirkan akan membuat gula impor membanjiri Indonesia dan mengancam keberadaan gula hasil petani tebu lokal. Dibukanya keran impor gula dikhawatirkan akan membuat gula impor tersebut dinilai sulit untuk dikendalikan. Alih-alih untuk kebutuhan industri, petani khawatir gula impor tersebut akan merembes ke pasaran dan menjadi gula konsumsi.
Petani tebu khawatirkan potensi banjir impor gula, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah berencana membuka keran impor garam dan gula secara langsung untuk kebutuhan industri. Dengan demikian, industri makanan dan minuman bisa lakukan impor kedua komoditas tersebut tanpa melalui importir terdaftar. Kebijakan ini pun mengundang reaksi dari petani tebu lokal. Pasalnya, kebijakan tersebut dikhawatirkan akan membuat gula impor membanjiri Indonesia dan mengancam keberadaan gula hasil petani tebu lokal. Dibukanya keran impor gula dikhawatirkan akan membuat gula impor tersebut dinilai sulit untuk dikendalikan. Alih-alih untuk kebutuhan industri, petani khawatir gula impor tersebut akan merembes ke pasaran dan menjadi gula konsumsi.