KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani menolak bantuan benih jagung yang dibagikan pemerintah. Penolakan tersebut muncul karena benih yang dibagikan, menurut petani tidak sesuai dengan Isian Calon Petani/Calon Lahan (CPCL). Padahal selama ini, petani sudah terbiasa menggunakan varietas tersebut dan dinilai cocok untuk lahan pertanian mereka. Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahudin membenarkan aksi penolakan tersebut terjadi di lapangan. Ia mengatakan, APJI mendesak pemerintah menjalin komunikasi dengan kelompok tani sebelum menyalurkan varietas bantuan jagung ke petani. "Tujuannya untuk menghindari penolakan dari petani. Kami juga mendesak adanya komunikasi terlebih dahulu,"ujarnya akhir pekan lalu. Sholahudin menambahkan, permintaan varietas yang tertulis di CPCL dilakukan kelompok tani lantaran mereka sudah terbiasa menanam jenis tersebut. Jika diberi varietas lain mereka menolak karena tidak sesuai.
Petani tolak bantuan benih jagung karena tak sesuai CPCL
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani menolak bantuan benih jagung yang dibagikan pemerintah. Penolakan tersebut muncul karena benih yang dibagikan, menurut petani tidak sesuai dengan Isian Calon Petani/Calon Lahan (CPCL). Padahal selama ini, petani sudah terbiasa menggunakan varietas tersebut dan dinilai cocok untuk lahan pertanian mereka. Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahudin membenarkan aksi penolakan tersebut terjadi di lapangan. Ia mengatakan, APJI mendesak pemerintah menjalin komunikasi dengan kelompok tani sebelum menyalurkan varietas bantuan jagung ke petani. "Tujuannya untuk menghindari penolakan dari petani. Kami juga mendesak adanya komunikasi terlebih dahulu,"ujarnya akhir pekan lalu. Sholahudin menambahkan, permintaan varietas yang tertulis di CPCL dilakukan kelompok tani lantaran mereka sudah terbiasa menanam jenis tersebut. Jika diberi varietas lain mereka menolak karena tidak sesuai.