JAKARTA. Sejauh ini wacana menaikkan dana CPO Fund masih dibahas pemerintah. Kendati begitu, petani kelapa sawit menolak adanya penambahan dana pungutan CPO. Pasalnya, selama ini pungutan CPO Fund sudah sebesar US$ 50 per ton. Dana tersebut dinilai sudah terlalu besar dan cukup untuk dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Asmar Arsyad mengatakan, petani keberatan bila pemerintah menaikkan besaran dana pungutan CPO. Ia beralasan, penolakan kenaikan dana pungutan itu bisa berdampak pada petani sawit karena akan mempengaruhi harga. "Apalagi efek dari pungutan CPO Fund saat ini masih belum dirasakan seluruhnya petani, dan masih lebih banyak digunakan untuk subsidi biodiesel," ujarnya kepada KONTAN, Senin (19/10).
Petani tolak wacana kenaikan pungutan CPO Fund
JAKARTA. Sejauh ini wacana menaikkan dana CPO Fund masih dibahas pemerintah. Kendati begitu, petani kelapa sawit menolak adanya penambahan dana pungutan CPO. Pasalnya, selama ini pungutan CPO Fund sudah sebesar US$ 50 per ton. Dana tersebut dinilai sudah terlalu besar dan cukup untuk dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Asmar Arsyad mengatakan, petani keberatan bila pemerintah menaikkan besaran dana pungutan CPO. Ia beralasan, penolakan kenaikan dana pungutan itu bisa berdampak pada petani sawit karena akan mempengaruhi harga. "Apalagi efek dari pungutan CPO Fund saat ini masih belum dirasakan seluruhnya petani, dan masih lebih banyak digunakan untuk subsidi biodiesel," ujarnya kepada KONTAN, Senin (19/10).