JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) melakukan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab). Program ini untuk mempercepat peningkatan populasi sapi. Target Upsus Siwab tahun 2017 sebanyak 4 juta ekor akseptor dan 3 juta ekor sapi bunting.Namun, Ferry, Ketua Komunitas Peternak Sapi Indonesia wilayah Jawa Barat berpendapat, program Upsus Siwab ini kurang efektif untuk meningkatkan populasi sapi lokal. "Yang harus disadari oleh pemerintah adalah negara kita kekurangan indukan betina yang produktif," tuturnya.Program ini tidak akan berjalan maksimal, jika pemerintah tidak menambah indukan betina produktif. "Saran saya, dalam satu hingga tiga tahun ke depan, kita impor bakalan betina dulu sambil penelitian bagaimana bisa menghasilkan indukan betina yang produktivitasnya panjang, berkualitas, dan harganya terjangkau," ungkap Ferry.
Peternak anggap program sapi bunting tak efektif
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) melakukan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab). Program ini untuk mempercepat peningkatan populasi sapi. Target Upsus Siwab tahun 2017 sebanyak 4 juta ekor akseptor dan 3 juta ekor sapi bunting.Namun, Ferry, Ketua Komunitas Peternak Sapi Indonesia wilayah Jawa Barat berpendapat, program Upsus Siwab ini kurang efektif untuk meningkatkan populasi sapi lokal. "Yang harus disadari oleh pemerintah adalah negara kita kekurangan indukan betina yang produktif," tuturnya.Program ini tidak akan berjalan maksimal, jika pemerintah tidak menambah indukan betina produktif. "Saran saya, dalam satu hingga tiga tahun ke depan, kita impor bakalan betina dulu sambil penelitian bagaimana bisa menghasilkan indukan betina yang produktivitasnya panjang, berkualitas, dan harganya terjangkau," ungkap Ferry.