Peternak Ayam Siap Penuhi Kebutuhan Program Makanan Bergizi Gratis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Indonesia siap berkontribusi dalam menyediakan kebutuhan pangan untuk program makan bergizi gratis, khususnya telur dan daging ayam. 

Wakil Ketua Umum Pinsar Indonesia, Hidayaturrahman menyambut baik program makan bergizi gratis tersebut. 

"Kami sangat mengapresiasi program ini, karena akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat serta berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, program ini juga akan mendongkrak ekonomi peternak dan UMKM, terutama di kalangan mikro, kecil, dan menengah," ujar Hidayaturrahman kepada KONTAN, Kamis (17/10).


Terkait kesiapan untuk mendukung program ini, Hidayaturrahman bilang, Pinsar telah mempersiapkan beberapa langkah strategis. 

“Kami memiliki lebih dari 30 pengurus di tingkat wilayah se-Indonesia, yang mencakup peternak ayam petelur dan ayam pedaging, baik dari skala mikro, kecil, menengah, hingga besar,” jelasnya. Struktur ini akan menjadi landasan dalam pemenuhan kebutuhan telur untuk program makan siang gratis tersebut.

Baca Juga: Hitungan Indef, Program Makan Bergizi Gratis Dorong PDB Rp 4.510 Triliun di 2025

Dalam mendukung program ini, Pinsar Indonesia telah menjalin kerja sama dengan pemerintah, khususnya dalam beberapa program penting terkait penyediaan pangan. 

"Kami telah bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program, seperti penanganan stunting, bantuan sosial, dan pasar murah yang diinisiasi oleh Bapanas, baik untuk telur maupun daging ayam,” ujar Hidayaturrahman.

Menjelang pelaksanaan program makan siang gratis, potensi kenaikan permintaan telur dan daging ayam menjadi perhatian penting bagi Pinsar. Namun, saat ini produksi telur dan daging ayam masih dalam kondisi surplus. 

"Jika permintaan meningkat, kami dapat memperpanjang umur panen untuk ayam pedaging dan memperpanjang usia afkir untuk ayam petelur. Dengan strategi ini, kami yakin kebutuhan tersebut dapat dipenuhi,” katanya.

Tantangan yang dihadapi Pinsar terutama terkait dengan distribusi dan logistik, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur dan pulau-pulau kecil. 

Selanjutnya: Harga Pangan Terkini di Kalimantan Utara 17 Oktober 2024: Harga Minyak dan Cabai Naik

Menarik Dibaca: Apa Saja Jenis Makanan Tinggi Purin? Penderita Asam Urat Hindari Makanan Ini, ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat