KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kini teknologi kian dekat dengan sektor agribisnis. Selain pertanian dan perikanan, teknologi juga merambah ke sektor peternakan. Lewat aplikasi bernama Bantuternak, kini, para peternak sapi bisa dengan mudah bertemu investor. Chief Executive Officer (CEO) Bantuternak Ray Rezky Ananda menjelaskan, saat ini Bantuternak merupakan perusahaan teknologi yang fokus ke pengembangan komunitas peternak desa khususnya sapi pedaging. Ray menceritakan, awal pembentukan Bantuternak lantaran pihaknya melihat 98% populasi sapi potong di Indonesia merupakan peternakan rakyat. "Jadi, kami pikir, perlu memberdayakan komunitas dan menjadikan peternak di pedesaan sebagai kunci, karena populasi sapi saat ini ada di mereka, sehingga bangsa ini masih impor daging," tutur Ray saat dihubungi kepada KONTAN belum lama ini.
Peternak dan investor bertemu di kandang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kini teknologi kian dekat dengan sektor agribisnis. Selain pertanian dan perikanan, teknologi juga merambah ke sektor peternakan. Lewat aplikasi bernama Bantuternak, kini, para peternak sapi bisa dengan mudah bertemu investor. Chief Executive Officer (CEO) Bantuternak Ray Rezky Ananda menjelaskan, saat ini Bantuternak merupakan perusahaan teknologi yang fokus ke pengembangan komunitas peternak desa khususnya sapi pedaging. Ray menceritakan, awal pembentukan Bantuternak lantaran pihaknya melihat 98% populasi sapi potong di Indonesia merupakan peternakan rakyat. "Jadi, kami pikir, perlu memberdayakan komunitas dan menjadikan peternak di pedesaan sebagai kunci, karena populasi sapi saat ini ada di mereka, sehingga bangsa ini masih impor daging," tutur Ray saat dihubungi kepada KONTAN belum lama ini.